Keindahan merupakan konsep konkret hasil
tanggapan terhadap suatu objek. Indah dalam bahasa yunani disebut
aesthesis, diserap kedalam bahasa Indonesia disebut estetis, artinya
sifat indah, yaitu nilai kualitas dari suatu objek. Sedangkan keindahan
sendiri akan mempunyai makna yang abstrak jika tidak dihubungkan dengan
suatu objek atau bentuk.
Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat estetis suatu objek. Objek telah estetika meliputi;
- Rasa keindahan (Sense of Beauty)
- Sifat keindahan (Nature of Beauty)
- Norma keindahan (Norms of Beauty)
- Cara menanggapi keindahan (Way of Sensing Beauty)
- Cara memperbandingkannya (Way of Comparing Beauty)
Sifat keindahan bersumber dari unsur rasa
yang ada dalam diri manusia, yang memberi pertimbangan bahwa keindahan
adalah kebaikan dan dibenarkan oleh akal.
Sifat-sifat keindahan antara lain
1) Baik,
2) Asli,
3) Abadi,
4) Wajar,
5) Nikmat,
6) Biasa,
7) Relatif.
Dalam hal keindahan, terdapat hubungan antara
estetis dan kebudayaan. Estetis adalah rasa yang terdapat dalam diri
manusia sebagai unsur budaya, sedangkan kebudayaan adalah pantulan dari
estetis dalam diri manusia, baik yang berupa sikap dan perilaku maupun
yang berupa karya cipta.
Apabila dalam diri manusia sudah terbiasa
berkembang rasa keindahan, setiap wujud penampilannya selalu
menyenangkan, menggembirakan, menarik perhatian, dan tidak membosankan
orang lain. Dalam kebudayaan terdapat keindahan yang senantiasa
dipelihara kelestarian dan kelangsungannya, misalnya kehalusan tutur
bahasa kerapian cara berpakaian, dan kemegahan prasasti-prasasti
peninggalan nenk moyang dan lain sebagainya. Maka manusia harus
benar-benar menjaga kelestarian keindahan, karena keindahan menentukan
kelestarian dan kelangsungan suatu kebudayaan.
Sumber
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/06/08/berbagai-macam-keindahan-opini-469424.html
No comments:
Post a Comment